Contoh Laporan / Makalah Prakerin
Prakerin mungkin hanya mahasiswa dan anak smk / stm yang pernah meraskannya berbagai cobaan, ujian, kesabaran dll kita teruji disana.
disaat prakerin / PKL kita di latih agar siap terjun ke dunia usaha disaat kita lulus nanti dan di akhir masa Prakerin kita di tuntut untuk menyerahkan Laporan / Makalah Prakerin dan juga diperuntukan saat kita melaksanakan sidang prakerin.
berikut adalah contoh Laporan / Makalah Prakerin, kali ini saya akan memberikan contoh Laporan / Makalah Prakerin bidang Teknik Kendaraan Ringan atau otomotif.
*mungkin artikel di bawah akan sedikit berantakan karena proses copas dari word ke blog untuk lebih jelas bisa download format doc nya
ini linknya bro
disaat prakerin / PKL kita di latih agar siap terjun ke dunia usaha disaat kita lulus nanti dan di akhir masa Prakerin kita di tuntut untuk menyerahkan Laporan / Makalah Prakerin dan juga diperuntukan saat kita melaksanakan sidang prakerin.
berikut adalah contoh Laporan / Makalah Prakerin, kali ini saya akan memberikan contoh Laporan / Makalah Prakerin bidang Teknik Kendaraan Ringan atau otomotif.
*mungkin artikel di bawah akan sedikit berantakan karena proses copas dari word ke blog untuk lebih jelas bisa download format doc nya
ini linknya bro
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Service
power steering mobil BMW
Diajukan
guna memenuhi salah satu syarat menempuh uji kompetensi
Dan
Ujian Nasional tahun 2016 – 2017 Di SMK BANJAR ASRI
Disusun
Oleh :
SAEFUL
ANWAR
NOMOR
INDUK : 141510029
PELI
SUKMARA
NOMOR
INDUK :141510074
RIAN
HIDAYAT
NOMOR
INDUK :141510027
DEPARTEMEN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
TEKNIK
MEKANIK OTOMOTIF
SMK
BANJAR ASRI CIMAUNG
Jln
Gn. Puntang Km. 1 Tlp. (022) 5942357 Cimaung Kab. Bandung
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI, REKAYASA DAN
INFORMATIKA
SMK
BANJAR ASRI
Lebar
pengesahan :
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Menyetujui
:
Ketua
Prodi TKR Pembimbing 1
Drs. H. Abbas Bastaman Galih
Resmana A,ST
Mengesahkan
Oleh :
Kepala Sekolah
Koordinator prakerin/Ketua Hubin
Taryat
Sunandar ,S.Pd Hendri Purnama S.Pd.I
I
SM
SANGGAR MOTOR (BMW)
JL.Raya
Gading 1,Soreang Kab Bandung
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Lebar
pengesahan :
Menyetujui
:
Instruktur
/ pembimbing 1
Cawang
Mengesahkan,
Pimpinan
Pak Rosidin
II
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI
DAN REKAYASA
SMK BANJAR ASRI CIMAUNG
SIDANG PERSENTASI :
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Sidang
Persentasi Laporan PRAKERIN
Dilaksanakan
di : Kampus SMK Banjar Asri Cimaung Kab.
Bandung
Pada
Hari / Tanggal : ……………………………………………………………
Penguji
1
Penguji 2
…………………………… ………………………………….
III
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadira AIIAH SWT yang telah mencurah limpahkan rahmat hidayah dan
taufiknya serta tidak lupa kepada jungjunan kita nabi Muhammad rasullulah SAW
dan tidak lupa kepada tabiin tabiat nya dan kita selaku umat nya sehingga
penulis dapat meleksanakan praktek kerja lapangan serta dapat menyelesaikan
laporan nya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti, dapat
mengerjakan walaupun tidak sempurna.
Dalam penyusuna laporan
hasil kerja praktek lapangan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terimakasih
Kepada :
1.
Bapak Taryat Sunandar S.Pd selaku kepala
SMK Banjar Asri Cimaung
2.
Bapak Hendri Purnama S.Pd.I sebagai
coordinator Prakerin Dan sebagai ketua bidang Hubungan industri SMK Banjar Asri
Cimaung
3.
Bapak Drs. H. Abbas Bastaman Selaku
Ketua prodi TKR SMK Banjar Asri Cimaung
4.
Bapak Galih Resmana A.ST Selaku
Pembimbing SMK Banjar Asri Cimaung
5.
Bapak Rosidin selaku pimpinan/kepala “SM. SANGAR MOTOR” yang juga telah
banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
kita dapat melaksanakan praktek kerja lapangan dengan baik dan lancar walaupun
kita banyak kekurangan dan kesalahan disaat melaksankan prakerin
6.
Cawang selaku instruktur bengkel di “SM. SANGAR MOTOR” yang telah
memberikan ilmu yang begitu banyak
7.
Tak lupa juga penulus ingin banyak
mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak terkait lain yang telah banyak
membantu baik itu untuk pelaksanaan kerja praktek maupun dalam penyelasain
laporan kerja praktek ini.
Penulis
akui tidaklah sempurna seperti pepatah yang menyatakan “tak
ada gading yang tak retak“ begitu pula dalam penulisan ini apabila nantinya
banyak kekurangan dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saranya.
Akhir kata semoga laporan
kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Cimaung,09 Mei 2016
IV
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………......… I
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….II
DAPTAR ISI……………………………………………………………………………... III
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Permasalahan
1.3
Pengertian
1.4
Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah
Perusahaan
2.2 Visi Dan
Misi Perusahaan
2.3 Struktur
Perusahaan
2.4 Tempat Dan
Waktu Prakerin
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Prinsip
Kerja Power Steering Hidrolis
3.2 Hidrolik
Power Steering
3.3 Kontruksi
Sistem
3.4 Cara perawatan
power steering
3.5 masalah dan
pemecahan
BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 saran
DAPTAR PUSTAKA
V
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era sekarang ini perkembangan ilmu pengetahun dan
teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak dilakukan pengembangan
dan penelitian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan teknologi transportasi sangat cepat terutama
dalam bidang otomotif. Pada saat ini inovasi dalam otomotif semakin memanjakan
pemakai, dengan adanya terobosan teknologi yang terbaru harus mampu memenuhi
tuntutan pemakai (konsumen). Hal ini membuat pemakai lebih mudah, aman dan
nyaman.sehingga para konsumen akan merasa puas dari keindahan kendaraan baik
dari bagian eksterior maupun bagian interiornya. Selain itu juga disertakan
perangkat keamanan dan kenyamanan yang lengkap, yang akan berfungsi optimal,
meliputi : rem, suspense, kemudi dan lain sebagainya.
1.2
Permasalahan
System
kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.
Bila roda kemudidiputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda
gigi kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga
menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui
sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).
1.3 Pengertian
Power steering adalah
perangkat atau system pada kendaraan yang berfungsi untuk meringkankan kemudi kendaraan.
Sehingga kendaraan dapat bermanufer dengan mudahdan dapat bergerak dengan
radius yang lebih kecil. Jenis power steering mempunyai dua tipe,
dimana masing-masing jenis diaplikasikan pada kendaraan tertentu sesuai dengan
kapasitasnya, yaotu jenis hidrolis dan elektris. Power steering jenis
hidrolis bekerja dengan oli yang bertekanan tinggi sehingga kemudi menjadi
lebih ringan. Contoh mobil yang menggunakan jenis seperti ini adalah
Toyota kijang, Isuzu Panther, BMW 320i, Timor, Honda Genio, dan lain-lain.
Sedangkan jenis elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai
motor listrik khusus power steering. Mobil yang memakai jenis ini adalah
Suzuki Karimun, Masda Ventrend, Honda City.
Power
steering merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan memutar
sistem kemudi kendaraan sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa
membutuhkan tenaga yang berarti untuk mengendalikan kemudi. Dalam
perkembangannya power steering terbagi menjadi 2, yaitu : Hidrolik Power
Steering dan Elektronik Power Steering
1.3
Tujuan
Dengan
adanya power steering pada system kemudi tenaga yang dikeluarkan
pengemudi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan
menjadi ringan, sehingga pengemudi akan merasa aman dan nyaman ketika
berkendara.
6
BAB II
LANDASAN
TEORI
“SM. SANGGAR MOTOR”
2.1 Sejarah
Perusahaan
SM. SANGGAR MOTOR berdiri pada tahun 2009 BENGKEL SANGGAR
MOTOR berdirinya berawal dari rumahnya
pak Rosidin yang terletak di Perum sanggar indah banjaran, pak Rosidin memiliki
dua orang mekanik yang bernama Cawang Dan Dadang.
Setelah banyaknya pelanggan Pak
Rosidin berpikir untuk membesarkan bengkelnya.
Setelah tidak lama kemudian pak
Rosidin membangun bengkel “SM. SANGGAR MOTOR” di Jln raya gading
1 soreng kab, bandung, bangunan atau benkel beres pada tahun 2014 dan bisa di
tempati, yang behadapan dengan SAMSAT
Soreang.
Pak
Rosidin awalnya montir speciallis “BMW” namun pendapatan pak Rosidin sangatlah
minim untuk mengajih dua anak buahnya, dan kebanyakan mobl - mobil yang dibuat di Jepang jadi pak
Rosidin berpikir lagi untuk bisa memasukan atau memperbaiki mobil yang di buat
di Jepang, jadi sampai sekarang pak Rosidin memperbaiki juga mobil – mobil
Jepang seperti Mercedes Benz, Honda,Toyota, Mitsubishi, Suzuki DLL.
Semakin perusahaan pak Rosidin
berkembang dan banyak orang yang memperbaiki mobilnya pak rosidin menambah satu
orang mekanik lagi yang bernama Oki (betran antonim).
7
Pada
akhinya pak Rosidin sampai sekarang memiliki tiga orang mekanik yang di percaya
oleh pak Rosidin untuk memperbaiki mobil – mobil pelanggannya sampai sekarang
ini.
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan
VISI
“pak Rosidin dan staf – staf
mekaniknya di “SM. SANGARA MOTOR” menjadi wiraswasta professional yang
mengjungjung tinggi keramahan, kesopanan dan bisa memuaskan para pelanggannya
“.
MISI
v
Mewujudkan instrument jual beli yang
mampu mengakomodasi kepentingan para pelanggan .
v
Melaksanakan perdagangan yang
efektif, efisien, responsive dan transparan.
v
Mewujudkan optimalisasi penerimaan
efesiensi pengeluaran dan efektifitas.
v
Melaksanakan perdagangan yang
sesuai.
v
Melaksanakan perbaikan mobil yang
bisa memuaskan pelanggan.
8
2.3 Struktur
Organisasi
STRUKTUR
ORGANISASI
PEMILIK
Rosidin
|
KEPALA
BENGKEL
Oji
|
SEKERTARIS
Eti
Kurniati
|
MEKANIK
1
Cawang
|
MEKANIK
2
Dadan
|
MEKANIK
3
Oki
|
9
1.5
Tempat Dan Wakttu Prakerin
v Tempat : SM.
SANGGAR MOTOR
v Alamat :
Jln.Gading 1 Soreang Kab Bandung
v Jadwal kerja :
NO
|
HARI
|
MASUK
|
ISTIRAHAT
|
PULANG
|
1
|
SENIN
|
08.00
|
12.00-12.30
|
17.00
|
2
|
SELASA
|
08.00
|
12.00-12.30
|
17.00
|
3
|
RABU
|
08.00
|
12.00-12.30
|
17.00
|
4
|
KAMIS
|
08.00
|
12.00-12.30
|
17.00
|
5
|
JUM’AT
|
08.00
|
11.00-13.00
|
17.00
|
6
|
SABTU
|
08.00
|
13.00-13.15
|
18.30
|
7
|
MINGGU
|
-
|
-
|
-
|
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Prinsip Kerja Power Steering Hidrolis
Sistem
power steering menggunakan tekanan hidrolis yang dibangkatkan oleh power
steering pump gunanya adalah untuk mengurangi langkah usaha yang diperlukan
untuk memutar kemudi. Power steering pump dipasang di depan engine. Pompa yang
dipakai adalah tipe vane-type, dan digerakkan oleh crankshaft melalui drive
belt.
Minyak
power steering ditarik dari reservoir ke pompa pada saat mesin dalam keadaan
hidup. Minyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control valve
yang letaknya di dalam power steering pump.
v
Electric Power Steering
Sistem Electronic
Power Steering (EPS) termasuk di dalamnya komponen yang sama seperti pada
sistem power steering konvensional. Sebagai tambahannya adalah sebuah solenoid
valve pada power steering gear box, dan satu control unit dekat dibawah audio
yang terletak di panel farcia tengah. Untuk mengontrol aliran oli pada steering
gear box, disediakan satu solenoid yang bekerja berdasarkan arus dari control
module yang menerima sinyal dari VSS (Vehicle Speed Sensor) dan TPS.
11
v Cara Kerja
Electric Power Steering
Cara
kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci diputar ke
posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by,
bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala. Saat mesin
hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control Module untuk
mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan
batang setir. Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas
memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar. Disebut
Torque Sensor, ia akan
mengirimkan
informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya.
Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera mengirim arus listrik
sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan
begitu proses memutar setir menjadi ringan. Vehicle Speed Sensor bertugas
begitu mobil mulai melaju. Sensor ini menyediakan informasi bagi control module
tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80
km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module.
Dengan
begitu setir menjadi lebih berat sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS
ini mengatur besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai
kebutuhan saja. Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari
sensor, Control Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS.
Lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai
terjadi kerusakan. Selanjutnya, Control Module menonaktifkan motor elektrik dan
clutch akan melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem
kemudi yang dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja,
maka mobil masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa
berat seperti kemudi tanpa power steering.
Electric
Power Steering (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik seperti:
1. Control Module: Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS.
2. Motor elektrik: Bertugas langsung membantu meringankan
perputaran setir.
3. Vehicle Speed Sensor: Terletak di girboks dan bertugas
memberitahu control module tentang kecepatan mobil.
4. Torque Sensor: Berada di kolom setir dengan tugas memberi
informasi ke control module jika setir mulai diputar oleh pengemudi.
12
5. Clutch: Kopling ini ada di antara motor dan batang setir.
Tugasnya untuk menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai
kondisi.
6. Noise Suppressor: Bertindak sebagai sensor yang mendeteksi
mesin sedang bekerja atau tidak.
7. On-board Diagnostic Display: berupa indikator di panel
instrumen yang akan menyala jika ada masalah sengan sistem EPS.
v
Keungulan Electric Power Steering
EPS
tidak hanya melakukan fungsi power steering biasa, namun juga bisa mengontrol
tekanan hydraulic pressure yang bereaksi berdasarkan counter-force plunger yang
ada pada gear box tetapnya di dalam input shaft, oleh karena itulah
karakteristik steering effort vs. tekanan hydraulic bervariasi tergantung dari
kecepatan kendaraan untuk memberikan karakteristik kemudi yang optimal pas
dengan kecepatan kendaraan dan kondisi kemudi.
1. Pada saat mobil dalam keadaan stationer dan berjalan lambat
putaran kemudi ringan.
2. Pengaturan steering effort berdasarkan kecepatan kendaraan.
3. Pada kecepatan sedang dan cepat, steering effort secara akan
bertambah untuk menambah kestabilan dan kenyamanan kemudi.
4. Pada kecepatan sedang dan cepat, ketika posisi kemudi berada atau
mendekati posisi netral, fungsi reactionary plunger akan menambah steering
effort agar kemudi lebih stabil.
5. Ketika kendaraan melewati jalan yang rusak pada kecepatan sedang
dan cepat, meskipun ada rintangan besar dari permukaan jalan, namun tidak akan
mempengaruhi arah control kemudi, karena tekanan ouput hydraulic untuk steering
effort menjadi tinggi sama seperti power steering konvensional.
6. Sistem ini mempunyai fungsi fail-safe sehingga meskipun sistemnya
elektrikal, temasuk control unit dan sensors, namun karakteristik power
steering normal masih bisa di dapat.
3.2 Hidrolik
Power Steering
Hidrolik Power Steering adalah sebuah sistem hidrolik (servo hidrolik) yang berfungsi untuk
memperingan tenaga yang dibutuhkan untuk memutarkan kemudi terutama pada kecepatan
rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Pada kecepatan
rendah gaya gesek ban dengan jalan cukup tinggi, apalagi untuk tipe ban tekanan
rendah dengan telapak ban yang lebar.
Rack-and-pinion assembly merupakan unit
hydraulic-mechanical dengan integral piston dan rack assembly. Di dalamnya ada
satu rotary valve yang mengarahkan aliran minyal power steering dan mengontrol
tekanan untuk mengurangi steering effort (suatu usaha daya yang diperlukan
untuk memutar kemudi). Ketika kemudi diputar, tahanan yang terbentuk oleh
adanya berat dari kendaraan dan gesekan roda ke ban, menyababkan torsion bar di
dalam rotary valve menjadi agak cenderung melenceng. Hal ini akan merubah
posisi valve spool dan sleeve, karena itulah diperlukan pengarahan pelumas
bertekanan ke proper end yang terdapat pada power cylinder. Perbedaan tekanan
pada sisi piston (yang dipasang pada rack) membantu menggerakkan rack untuk
mengurangi langkah usaha putar. Pelumas di dalam power cylinder yang berlawanan
didesak ke control valve dan kembali ke pump reservoir. Ketika steering effort
berhenti, maka control valve akan diketengahkan oleh gaya melintir dari torsion
bar, tekanan pada kedua sisi piston akan disamakan, dan roda depan kembali ke
posisi lurus ke depan.
13
3.3 Konstruksi
System
Rack-and-pinion power steering
system terdiri dari:
v Rack and
pinion steering gear box
Rack
Pinion/Gearbox adalah system penggerak Power Steering dari kemudi atas kemudian
di teruskan ke bagian roda dengan dibantu oleh komponen understeel atau
kaki-kaki kendaraan (tie rod, rack end, idle arm dll). Di dalam system
RackPinion/Gearbox terdapat piston dan valve(katup) yang bekerja sesuai tekanan
olie yang disalurkan melalui Vane Pump, selain itu terdapat juga seal-seal yang
berguna menahan tekanan olie agar tidak bocor keluar.
v Power
steering oil pump
Pompa
PS berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin dengan oli yang bertekanan
tinggi yang kemudian diteruskan ke bagian Rack Pinion/Gearbox melalui Selang
Tekan (Selang bertekanan tingi). Posisi Vane Pump selalu berada di bagian atas
dari RackPinion/Gearbox. Dan onsta setengahnya system Power Steering
dikendalikan/ditentukan dari kerja Pompa, oleh karena itu bila terdapat
kerusakan pada Pompa onsta dipastikan system Power Steeringnya juga tidak akan jalan alias rusak. Tipe pompa banyak sekali, antara lain : pompa torak, onstant,
plunger, roda gigi luar, roda gigi dalam, vane, screw dan lain-lain. Tekanan
yang diperlukan merupakan tekanan secara menerus (continue), sehingga tipe
pompa yang digunakan adalah tipe Vane atau Roda Gigi. Pompa menghasilkan
tekanan dengan memanfaatkan putaran mesin, sehingga volume pemompaan sebanding
dengan putaran mesin.
14
Pengaturan
jumlah minyak yang mengalir keluar dari pompa diatur oleh flow control valve,
sehingga selalu onstant. Pada kenyataannya, karena tahanan pengemudian pada
kecepatan tinggi berkurang maka jumlah aliran minyak juga harus dikurangi,
supaya stabilitas pengemudian tetap terjaga Pada power steering rpm sensing dan
power steering yang mempunyai flow control valve dengan built-in control spool,
jumlah aliran minyak akan diatur sesuai dengan kecepatan kendaraan.
Kerja
pengaturan jumlah aliran fuida/ minyak oleh flow control valve dan control
spool adalah sebagai berikut :
a).
Pada Putaran Rendah
Pada
putaran rendah (650 s.d. 1250 rpm), tekanan yang dihasilkan oleh pompa akan
dialirkan ke dua saluran yaitu x (saluran ke flow control valve) dan y (saluran
ke control spool). Aliran yang melewati saluran x sebagian kembali ke pompa dan
sebagian lagi keluar (P1). Aliran P1 diteruskan melewati orifice 1 & 2 dan
terbagi menjadi dua yaitu output pompa dan dialirkan ke sebelah kiri flow
control valve menjadi tekanan P2. Perbedaan tekan P1 dan P2 tergantung putaran
mesin. Pada saat putaran mesin naik maka terjadi kenaikan perbedaan antara P1
dan P2.
Apabila
tekanan P1 melebihi kekuatan pegas ”A”, maka flow control valve akan bergerak
kek kiri, sehingga membuka saluran pengeluaran ke sisi pengisapan pompa
sehingga jumlah aliran pengeluaran tidak naik. Pada kondisi ini jumlah aliran
minyak dikontrol pada ± 6.6 ltr/ min.
b).
Pada Putaran Menengah
Pada
saat putaran menengah (1250 s.d. 2500 rpm) tekanan pengeluaran pompa (P1) yang
bekerja pada sisi kiri control spool valve mempunyai tekanan yang mampu
mengalahkan tekanan pegas ”B”, sehingga control spool valve tergerakkan ke
kanan. Dengan bergesernya control spool valve maka besarnya lubang orifice 2
berkurang, sehingga tekanan out-put pompa dan tekanan P2 berkurang yang
menyebabkan flow control valve semakin bergeser ke kiri.
Jadi
pada posisi putaran menengah control spool valve akan tergeser ke kanan dan
memperkecil orifice 2 sehingga mengurangi volume fluida yang melalui orifice.
c).
Pada Putaran Tinggi
Jika
putaran mencapai lebih dari 2500 rpm, control spool valve akan optimum
terdorong ke kanan sehingga menutup orifice 2 dengan sempurna. Pada kondisi ini
out-put pompa dan P2 hanya melalui orrifce 1, sehingga jumlah alirannya menjadi
kecil, yaitu 3.3 ltr/ min.
15
Di
dalam flow control valve terdapat relief valve yang berfungsi untuk mengatur
tekanan kerja. Jika tekanan kerja mencapai 80kg/ cm2, pegas relief valve akan
terdorong sehingga relief valve terbuka dan P2 turun.
v Oil
reservoir
Oil
reservoir berfungsi untuk menampung oli P/S.
v
Tubes/Hose (selang)
Selang
ini berfungsi yang menyalurkan oli yang bertekanan tinggi dari Vane Pump ke
bagian Rack Pinion/Gearbox, dengan perputaran/rotasi yang sangat cepat maka
dapat menimbulkan efek bunyi jika bahan selang yang dipakai kurang bagus
kualitasnya.
3.4 Cara perawatan power steering
1. Bila kendaraan mau belok sebaiknya
jalan atau gerak dulu baru belok.
2. Jangan terlalu sering membelokkan
steer sampai mentok/patah terlalu lama.
3. Memilih minyak Power Steering yang
original (jenis ATF).
4. Memilih spare parts yang original
bila diservice.
5. Untuk hidrolik jenis rack steer,
disarankan setiap mencuci kendaraan karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri
diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya
posisi roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat
gesekannya rendah Karena system kerja Power Steering itu bisa dilihat dan
dirasakan hasilnya, maka sekali lagi jika ada kelainan secepatnya diperiksakan
ke bengkel yang mempunyai kemampuan dan tanggung jawab dalam masalah Power
Steering.
16
3.5 masalah dan pemecahan
v Power Steerig
Bunyi
Permasalahan power steering bunyi
mendengung, penyebab yang paling kerap ditemui ada dua. Keduanya adalah selang
yang telah aus dan pompa bocor.
Selain bunyi terkadang power
steering juga terasa berat. Selang yang telah aus terutama banyak
rajutan benang yang putus, akan mengganggu aliran fluida. Seretnya/kurang
lancarnya aliran cairan itulah yang menyebabkan getaran dan suara mendengung.
Karena itu sangat disarankan secara
rutin memeriksa kondisi selang tersebut.
Segera ganti bila selang tersebut
telah aus. Bila dibiarkan, kerusakan akan menyebar ke bagian lain.
Kemungkinan Penyebab kedua, yaitu
pompa yang bermasalah. Akar kerusakan peranti ini adalah oli yang bocor. Akibat
kebocoran itu, dinding pompa yang saling bergesekan dengan blade rusak.
Hal itu lantaran mereka saling bergesekan tanpa ada pelumas.
Jadi, segeralah bawa ke bengkel bila
menemui gejala masalah tersebut. Periksa dan segera ganti selang yang bocor.
Sekedar untuk di ketahui berikut
beberapa penyebab dan gejala rusaknya power steering mobil anda:
Umur Power Steering.
Pada usia Power steering lebih dari
5 tahun atau mobil yang sudah digunakan hingga jarak tempuh 100 ribu km,
biasanya akan mengalami kerusakan atau kebocoran pada selang dan seal rack
steer. Hal ini di tandai dengan tetesan oli atau rembesan yang berasal dari
rumah rack, tanda tanda yang lain adalah ketika setir di belokkan timbu suara
bedecit atau dengungan seperti gesekan.
17
Sementara waktu masalah ini dapat di
tangani dengan rajin mengecek oli power steering dan menambahnya jika kurang,
tapi sebisa mungkin untuk segera membongkarnya dan mengganti seal, selain itu
juga lakukan pembersihan rumah as rack steer dari kotoran dan gram (logam
lembut) karena bila terlalu lama dibiarkan dapat mengores permukaan As steer
dan merusak komponen lainnya.
Oli Power Steering.
Untuk anda yang ingin mengganti atau
menambah oli power steering sendiri di rumah, jangan salah mengisinya dengan
oli rem, walaupun kekentalan nya sama, oli rem mempunyai sifat yang berbeda
dengan oli jenis power steering. Kesalahan atau kecerobohan ini dapat merusak
pompa oli, karena selain sebagai fluida kerja oli power steering juga sebagai
pelumas pompa.
Karet Boot Rack Steer Robek.
Biasanya karena sudah termakan usia
atau tersangkut karena letaknya di bawah, karet pelidung rack steer atau lebih
di kenal dengan karet boot mengalami kerusakan atau sobek. Jika terlalu lama di
biarkan debu, air dan pasir dapat masuk dan membuat rack steer berkarat, lebih
parahnya lagi adalah menyebabkan permukaannya tergores dan membuat seal oli
bocor. Gejala awalnya adalah stir menjadi berat dan mengeluarkan bunyi jika
roda berbelok. Anda bisa melakukan pengecekan sekalian mengganti oli mesin,
jika karet ini robek segera ganti dengan yang baru.
Pemakaian Tidak Wajar.
Pemakaian extreme dapat menyebabkan
selang dan karet karet seal rusak, hal ini terjadi karena penggunaan mobil di
luar batas. Contohnya pada mobil offroad, rely, slalom dan drifting yang sering
melakukan belokan maneuver ekstrem sehingga membuat tekanan oli pada sirkuit
power steering menjadi sangat tinggi dan panas. Semakin sering diperlakukan
seperti itu, selang akan rusak dan bocor.
Lebih baik mencegah dari pada
memperbaiki, karena untuk melakukan service power steering tidak lah murah
selain itu juga memakan waktu lama
18
v Power Steering Berat
Perangkat power steering di
mobil selain memberi kemudahan juga menyuguhkan kenyamanan dalam pengendalian.
Berkat peranti itu, pengemudi tak usah bersusah payah memutar roda kemudi saat
ingin memutar haluan atau ingin memutar arah mobil. Begitu pun saat parkir.
“Namun, bila perangkat itu
bermasalah, pengemudi dan penumpang akan merasa sangat terganggu,”
Bahkan, power steering yang
rusak atau tiba-tiba seret dan berat bisa berpotensi memicu kecelakaan. Untuk
itu, mengenali potensi dan gejala masalah di power steering serta
cara penyelesaiannya sangatlah perlu.
Lantas, apa saja gejala itu dan
bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips :
1. Putaran power steering berat
Ada beberapa hal yang
menyebabkan power steering berat. Pertama, tekanan dari pompa
yang tidak maksimal karena telah aus. Hal itu bisa terjadi karena adanya
kebocoran pada selang oli atau minyakpower steering. “Segera
lakukan penggantian selang bila selang telah rusak.
Kedua, oli atau minyak yang telah habis. Cara kerja power steering hidrolik sangat tergantung pada keberadaan oli. Pasalnya, cairan itulah yang memberikan tekanan fluida, sehingga pompa dan komponen lainnya di sistem power steering bekerja.
Kedua, oli atau minyak yang telah habis. Cara kerja power steering hidrolik sangat tergantung pada keberadaan oli. Pasalnya, cairan itulah yang memberikan tekanan fluida, sehingga pompa dan komponen lainnya di sistem power steering bekerja.
Ketiga, seal di
rak pinion tidak dalam posisi yang tepat. Ketidaktepatan seal atau worm
steering dapat menimbulkan kebocoran minyak atau oli. Akibatnya,
tekanan oli juga kurang kuat. Walhasil, putaranpower steering pun
semakin berat.
19
Keempat, baut rack pinion atau worm
steering terlalu kencang. Baut yang terlalu kencang akan menyebabkan
putaran power steering berat, meski oli lancar mengalir.
Karena itu, segera setel ulang bila menemui gejala itu.
Kelima, ball joint telah
aus. Bila peranti itu telah aus yang ditandai dengan kondisi kering, segera
ganti.
2. Power steering
berisik atau mendengung
Selama menangani permasalahan power
steering mendengung, penyebab yang paling kerap ditemui ada dua.
Keduanya adalah selang yang telah aus dan pompa bocor.
Seperti saat power steering terasa
berat, selang yang telah aus, terutama banyak rajutan benang yang putus, akan
mengganggu aliran fluida. Seretnya aliran cairan itulah yang menyebabkan
getaran dan suara mendengung.
“Karena itu sangat disarankan secara
rutin memeriksa kondisi selang tersebut,”
Segera ganti bila selang tersebut
telah aus. Pasalnya, bila dibiarkan, kerusakan akan merembet ke bagian lain.
Penyebab kedua, yaitu pompa yang
bermasalah. Akar kerusakan peranti ini adalah oli yang bocor. Akibat kebocoran
itu, dinding pompa yang saling bergesekan dengan blade rusak.
“Hal itu lantaran mereka saling bergesekan tanpa ada pelumas,”
Jadi, segeralah bawa ke bengkel bila
menemui gejala masalah tersebut. Periksa dan segera ganti selang yang bocor.
v Power Steering Ruksak
20
Memang menyenangkan kendaraan yang
sudah dilengkapi Power Steering, memudahkan dalam pengendalian dan
manuver di tiap tikungan jalan. Apalagi di saat memarkir kendaraan yang sempit
dan minim ruang. Power Steering awalnya di perkenalkan pada tahun 1995, dan
kini masih terus dikembangkan dari yang model pertama yaitu sistem hidraulik
hingga versi modern yaitu EPS (Electronic Power Steering). Bagi Anda mobil-nya
belum dilengkapi perangkat tersebut jika ingin memasangnya, untuk harga
power steering-nya tidak begitu mahal kok.
Sistem cara kerja Power Steering
Hidraulik atau Hidrolis yaitu menggunakan cairan oli power steering yang telah
dipompa menjadikan suatu tekanan didalam rumah setir. Mengapa pompa oli power
steering dapat bekerja, sebab pompa dapat bekerja digerakkan dan diputar dengan
mesin melalui V-belt. Jika mobil terbaru sekarang sudah tidak dibantu oleh
sistem hidraulik, melainkan dengan motor listrik maka disebut EPS (Electric
Power Steering).
Masalah yang timbul dari Power
Steering Hidraulik (Hidrolis) dan cara merawatnya, karena pada umumnya sering
terjadi kebocoran, sebab “sil’ di rumah setir menjadi aus. Sehingga Kita
rajin-rajin setiap hari memberikan cairan oli untuk power steering.
Power Steering, komponen yang sering
terjadi kerusakan dan faktor penyebab :
1.
Usia
komponen yang sudah melewati masa diatas 5 tahun dan mobil yang sudah berjalan
hingga 110.000 km. Kendala yang pasti kita hadapi yaitu masalah kebocoran pada
selang atau rack steer. Bila kita buka kap mesin lihat bagian rembesan pada
selang sirkulasi cairan oli power steering (Jika tetesan oli benar-benar ada).
Apabila selang retak, sobek, atau pecah dan semakin besar pasti tetesan cairan
power steering menetes dengan deras. Tanda-tanda lain, bila Kita putar setir
mobil kita terdengar suara berdengung. Biasanya tiap orang hanya mampu diatasi
dengan menambahkan cairan power steering, tapi apa yang kita lakukan hanya
bersifat sementara bukan untuk memperbaiki.
o Cara mengatasinya, sil memang dianjurkan untuk diganti.
Disamping itu setir as pegas harus di servis sebab debu dan kotoran menempel
pada as roda.
2.
Ada yang sempat terjadi dalam
pengisian oli power steering-nya salah mengisi oli tersebut, ditambah lagi
kurangnya perawatan dan bahkan tidak dilakukan perbaikan dibengkel. Akhirnya
power steering bocor dibiarkan begitu saja. Langkah yang dilakukan, pada
umumnya penambahan oli power steering-nya. Tapi apa yang dilakukan customer
sering terjadi kesalahan dalam mengisi cairan oli, karena beranggapan cairan
power steering sama dengan yang digunakan untuk kopling dan rem. Padahal,
kegunaannya berbeda.
3.
Ada juga kejadian yang memaksakan
kinerja dari power steering tersebut. Yaitu pada mobil pembalap kontes ajang
slalom dan drifting, sebab ajang kontes slalom bermanuver secara berlebihan
dengan kecepatan sangat tinggi. Sehingga arus cairan oli menjadi panas. Ini
bisa menimbulkan kerusakan pada selang yang nantinya berakhir pada kebocoran.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapet di ambil kesimpulan sebagai berikut :
Pada
system Power steering daya pengemudian lebih ringan dari system
pengemudi manual karena adanya tenaga dorong dari system hidrolik maupun
elektrik
4.2 Saran
4.2.I Untuk Pihak Perusahaan
v
Perlu adanya pendekatan atara
karyawan dan atasan supaya terjalin kekelompokan dan komunikasi yang baik dalam
bekerja
v
Setiap karyawan perlu adanya
kedisiplinan yang tinggi jangan sampai datang kebengkel telat dengan berbagai
alasan
v
Perlu adanya kesadaran bagi pemilik
bengkel untuk menghargai peserta prakerin dengan baik dan hormat janganlah
hanya memanfaatkan pesera prakerin dengan tugas yang aneh-aneh yang tidak
sesuai dengan jurusan dari para peserta prakerin
v
Perusahaan harus memberikan ilmu
yang bermanfaat disaat peserta prakerin beres atau tuntas
4.2.II Untuk pihak sekolah
v Harus adanya kerja sama yang insten dan erat antara pihak
sekolah dan perusahaan – perusahaan untuk memajukan keterampilan dan kemampuan
siswa kelulusan SMK serta mempermudah dalam mencari pekerjaan bagi setiap siswa
lulusan Sekolah Kejuruan, khususya bbagi siswa SMK Banjar Asri
v Harus adanya koordinasi dan pengawasan terhadap peserta
prakerin
v Sebainya pembimbing harus bisa mengerti anak yang sedang
prakerin tidak harus di mohon – mohon untuk datang ketempat prakerin
v Kurangnya perhatian dari pihak sekolah bagi peserta prakerin
saat sedang dilaksanakan prakerin, oleh karena itu semoga dapat ditingkatkan
lagi,dan tidak teralami oleh adik kelas kami
DAPTAR
PUSTAKA
1. Suratman, M. 2001. Servis dan Reparasi Auto Mobil.
2. Bandung: pustaka Grafika
3. Scribd. (05/13/2010).Power Steering Recirculating Ball. http://id.scribd.com/doc/31318332/ -Power-Steering-Recirculating-Ball.
Diakses pada 27/11/2012
4. Riwadgalang. (juni 2012). Power Steering.
Ars94ps. (2012). Power Steering.
7. Daryanto, 1994.teknik servis mobil. Jakarta: PT Reneka
cipta.
8. Dudi hermawan.Drs.1992 Aptain Engine